Insiden Chesapeake–Leopard Pada Masa Kejayaan Inggris – Pada bulan Januari 1807, Panglima Penting Charles Gordon ditunjuk jadi Panglima Kapal( Kapten) Chesapeake. Beliau diperintahkan menyiapkan Chesapeake buat kewajiban langlang serta arak- arakan di Laut Tengah mengambil alih saudaranya, Constitution, yang telah bekerja di Laut Tengah semenjak tahun 1803. James Barron ditunjuk jadi komodor eskadron. Chesapeake telah morat- marit dampak bertahun- tahun tidak terpakai, serta butuh durasi berbulan- bulan buat membenarkan, menyediakan logistik, ataupun memapar badan. – hartlepoolsmaritimeexperience.com
Insiden Chesapeake–Leopard Pada Masa Kejayaan Inggris
Letnan Arthur Sinclair ditugaskan memapar badan. Di antara banyak orang yang tersaring jadi badan Chesapeake, ada 3 orang bahariwan nelayan pelarian dari HMS Melampus. Delegasi Besar Inggris buat Amerika Sindikat menuntut ketiganya dipulangkan ke Melampus. James Barron mengalami kalau, sekalipun memanglah angkat kaki dari Melampus, ketiga bahariwan nelayan ini sebetulnya merupakan korban- korban kelakuan dempak menuntut badan kapal yang dicoba Angkatan Laut Inggris. Oleh sebab itu beliau menyangkal memulangkan mereka ke Melampus, serta kasus ini tidak diungkit- ungkit lagi.
Pada dini bulan yang ke 6, Chesapeake ini juga bertolak belakanng dari Galangan para anggota Angkatan Laut Washington yang mengarah ke sebuah Norfolk, Virginia, buat dimuati cadangan logistik serta fitur persenjataan. Pada bertepatan pada 19 Juni, Kapten Charles Gordon melapor pada Komodor James Barron kalau Chesapeake telah sedia melaut.
Baca Juga : Mengenal Sejarah Dari Museum kemaritiman Nasional Royal Navy di Hartlepool Inggris
Pada bertepatan pada 22 Juni, Chesapeake bertolak meninggalkan Norfolk bersama eskadron dengan bawa 40 keselarasan bedil pekatu. Kala itu satu eskadron Inggris yang terdiri atas HMS Melampus, Bellona, serta Leopard( kapal tingkatan 4 bermeriam 50 puncak) lagi berawas- awas di perairan dermaga Norfolk dalam bagan menutup 2 kapal Prancis yang lagi berhenti. Sedemikian itu Chesapeake meninggalkan bandar, kapal- kapal eksadron Inggis mulai silih beralih pertanda, serta Leopard juga lekas melaut mendahulukan Chesapeake mengarah laut bebas.
Setelah sebagian jam melaut, Leopard, yang juga telah dinahkodai oleh seorang Kapten yang bernama Salusbury Humphreys, beringsut ini juga mendekati Chesapeake serta berikan pertanda memohon kesediaannya buat dititipi benda antaran ke Inggris. Titip- menitip benda memanglah biasa dicoba kapal- kapal pada era itu.
Dengan memakai perahu, seseorang letnan Inggris menghadiri Chesapeake serta menampilkan pesan perintah dari Delegasi Admiral Angkatan Laut Inggris George Berkeley, yang mengharuskan kapal- kapal Inggris buat mengakhiri serta menggeledah Chesapeake buat mencari pelarian.
Kapten James Barron tidak memperbolehkan penggeledahan, serta sedemikian itu sang letnan Inggris kembali ke Leopard, Kapten James Barron langsung menginstruksikan seberinda badan kapal buat siap sedia tempur.
Tidak lama setelah itu, Leopard berikan pertanda pada Chesapeake, namun tidak bisa dimengerti oleh Kapten James Barron. Leopard melepas satu kali tembakan bebas ke arah( tembakan peringatan), disusul satu kali penembakan semua bedil pekatu pada satu bagian lambungnya. Sepanjang 5 simpati menit, ketika Chesapeake padat jadwal bersiap membela diri, Leopard kesekian kali menembaki alat pencernaan kiri ataupun kanan hingga Kapten James Barron merendahkan bendera kapal, ciri berserah.
Chesapeake cuma sukses membebaskan satu kali tembakan jawaban sehabis gumpalan batu kobaran menyala dibawa dari dapur ke atas geladak buat mencetuskan sumbu bedil pekatu. Pihak Inggris mendobrak ke geladak Chesapeake, mempesona 4 orang badan kapal, serta bertolak sehabis menampik ajuan Kapten James Barron buat mengutip Chesapeake selaku copetan perang. 3 badan Chesapeake berpulang terbunuh serta 8 simpati badan yang lain mengidap luka- luka, tercantum Kapten James Barron sendiri.
Informasi mengenai kejadian ini merembet dengan kilat sedemikian itu Chesapeake kembali ke Norfolk, tempat kapal- kapal eskadron Inggris, tercantum Leopard, mengutip cadangan logistik. Masyarakat Norfolk yang marah juga merusuh serta memusnahkan 200 tahang air yang disiapkan buat kapal- kapal eksadron Inggris dan nyaris saja membunuh salah seseorang letnan Inggris andaikata tidak dilindungi penguasa kota.
Kepala negara Thomas Jefferson memanggil kembali semua kapal perang Amerika Sindikat dari Laut Tengah, serta menghasilkan amanat yang mencegah seluruh kapal perang Inggris buat merambah pelabuhan- pelabuhan Amerika Sindikat, sedangkan kapal- kapal perang Inggris yang telah terlambat berhenti wajib lekas meninggalkan dermaga. Kejadian ini kesimpulannya bermuara pada Hukum Larangan tahun 1807.
Chesapeake serupa sekali tidak sedia membela diri dikala kejadian ini terjalin. Tidak satu juga meriamnya sedia ditembakkan, serta geladak tulang layar dijejali beberapa barang yang sebaiknya dimasukkan ke dalam peraka. Kapten James Barron, Kapten Charles Gordon, ataupun Letnan Hall dari korps Marinir dimahkamahmiliterkan. Kapten James Barron diklaim bersalah” melalaikan mungkin terbentuknya bentrok alhasil tidak bebenah kapalnya supaya sedia tempur” serta dirumahkan sepanjang 5 tahun. Kapten Charles Gordon serta Letnan Hall diberi peringatan di dasar 4 mata, sedangkan ahli bedil pekatu kapal dibebastugaskan dari Angkatan Laut.
Perang 1812
Chesapeake wajib kembali ke Norfolk buat menempuh koreksi dampak kehancuran yang ditimbulkan Leopard. Sejauh tahun 1809, dinakhodai Kapten Stephen Decatur, Chesapeake berpatroli di perairan bebas tepi laut New England dalam bagan pemberlakuan Hukum Larangan tahun 1807. Kejadian Chesapeake–Leopard serta kejadian Little Belt merupakan 2 di antara demikian banyak aspek yang mendesak Amerika Sindikat buat memaklumkan perang kepada Inggris pada bertepatan pada 18 Juni 1812.
Di dasar aba- aba Kapten Samuel Evans, Chesapeake direncanakan buat bekerja di perairan Samudra Atlantik. Mulai dari bertepatan pada 13 Desember, Chesapeake bertolak dari Madeira serta melaksanakan pelayaran jelajah searah putaran jarum jam mengarah Kepulauan Tanjung Verde serta Amerika Selatan, kemudian kembali ke Boston.
Chesapeake sukses merampas 6 buah kapal, ialah 4 kapal Inggris( Volunteer, Liverpool Hero, Earl Percy, serta Ellen), suatu kapal brik niaga Amerika Sindikat berlisensi Inggris( Julia), serta suatu kapal Amerika Sindikat yang dirampas kembali dari privatir Inggris( Valeria). Dalam pelayaran jelajah ini, Chesapeake luang dikejar suatu kapal baris serta suatu fregat Inggris yang tidak diketahui, namun tiba- tiba turun angin besar serta kedua kapal Inggris itu tidak lagi nampak keesokan paginya.
Volunteer dibawa ke Amerika Sindikat serta kargonya berbentuk 40 ton besi agresif serta tembaga dijual senilai$185. 000. Earl Percy karam di tepi laut Long Island, sedangkan Liverpool Hero terbakar sebab dikira telah bocor. Keseluruhan angka kehancuran yang dialami upaya angkutan laut Inggris dampak kelakuan Chesapeake menggapai$235, 675. Chesapeake membuang sauh di Boston pada bertepatan pada 9 April 1813 buat menempuh reparasi.
Sebab jatuh sakit, Kapten Evans mengajukan pembatalan diri dari tugasnya berlaku seperti panglima kapal. Kapten James Lawrence, dari kapal Hornet yang terkini saja sukses merampas HMS Peacock, mengutip ganti kewajiban berlaku seperti Panglima Kapal Chesapeake pada bertepatan pada 20 Mei. Aturan bagaikan Chesapeake dalam kondisi rancu balau.
Beberapa besar badan tiap hari meninggalkan kapal sebab era tugasnya telah selesai. Badan kapal yang tertinggal merasa tidak puas batin serta siap- siap melaksanakan dahagi karena balasan kesertaan dalam kelakuan perebutan sepanjang pelayaran jelajah Chesapeake yang telah jadi hak mereka sedang terhalang di majelis hukum, sampai- sampai Kapten James Lawrence terdesak melunasi balasan kesertaan dalam kelakuan perebutan dengan duit individu untuk meredakan mereka. Sebagian orang badan Constitution dialihtugaskan jadi badan Chesapeake bersama pelaut- pelaut dari bermacam negeri.
Sedangkan itu, HMS Shannon, fregat Inggris bermeriam 38 puncak yang dinakhodai Kapten Philip Broke, berpatroli di dekat perairan dermaga Boston dalam bagan melaksanakan kewajiban pengepungan. Shannon telah dinakhodai Kapten Philip Broke semenjak tahun 1806. Di dasar arahannya, badan Shannon belajar menembak dengan bedil pekatu serta senapan tiap- tiap sepanjang 3 jam tiap hari.
Badan kapal yang sukses hal target dihadiahi satu pon( 454 gr) tembakau. Kapten Philip Broke pula memasang pejera serta pisir pada meriam- meriam kapal untuk tingkatkan ketepatan tembakan, dan menggoreskan garis- garis ujung arah pada geladak- geladak ataupun kuda- kuda bedil pekatu supaya mempermudah badan kapal dalam membidik target.
Dari bidang kesiapan tempur, Shannon lebih menang dari Chesapeake, sebab Chesapeake sedang mempraktikkan cara- cara konvensional dalam konsumsi senjata, serta awaknya belum sedemikian itu akur karena terkini satu 2 bulan melaksanakan kewajiban bersama- sama.
Chesapeake versus Shannon
Dikala diberitahu kalau Shannon telah beranjak mendekati Boston, Kapten James Lawrence juga berancang- ancang bertolak meninggalkan dermaga pada petang hari bertepatan pada 31 Mei. Keesokan paginya, Kapten Philip Broke menulis sepucuk pesan tantangan serta mengirimkannya ke Chesapeake. Belum lagi pesan tantangan hingga ke atas Chesapeake, Kapten James Lawrence telah berinisiatif buat melaut menyambut Shannon.
Chesapeake, yang juga akan mengibarkan sebuah selembar bendera berwarna putih yang bertuliskan cogan” Gratis Trade and Sailors Rights”( Leluasa Berniaga serta Membawa Hak Bahariwan nelayan) dari bertolak meninggalkan dermaga, kesimpulannya menyandingi Shannon dekat jam 5 petang bertepatan pada 1 Juni 1813. Kedua kapal silih bertembakan sepanjang 6 menit, tiap- tiap sukses membebaskan 2 gelombang tembakan dari semua semua bedil pekatu pada bagian alat pencernaan yang silih sekelas.
Tembakan gelombang awal Chesapeake dilepaskan dikala kapal goyang, akhirnya nyaris seluruh timah panas melesat masuk ke air ataupun hal garis air Shannon alhasil cuma memunculkan sedikit kehancuran, biarpun tembakan dari bedil pekatu carronade sanggup memunculkan kehancuran akut pada abah- abah kapal Shannon.
Tembakan gelombang kedua lebih mengena, menghantam lemari timah panas 12 pon kepunyaan Shannon. Meriam- meriam carronade 32 pon kepunyaan Chesapeake memusnahkan agil Shannon, membunuh 3 orang, menyakiti sebagian orang lain, serta mematahkan bedil pekatu 9 pon yang terpasang di arah Shannon. Walaupun begitu, kehancuran yang mengenai Chesapeake jauh lebih besar, sebab tembakan- tembakan ampuh dari pihak Inggris sukses membunuh banyak badan penembak bedil pekatu Amerika Sindikat serta mematahkan para opsir serta anak buah kapal di geladak penggal Chesapeake.
Ahli mudi kapal berpulang satu untuk satu, serta cakra kemudi sirna berhamburan. Pada dikala yang serupa, tambang peruan layar atas pada pilar topang putus terserang tembakan alhasil kapal kehabisan kemampuannya buat berolah aksi.
Karena kehabisan kontrol, Chesapeake tidak berakal melawan serangan angin yang membelokkannya sampai- sampai dinding kapten pada akhir buritannya membentur serta terlekat pada alat pencernaan dekat pilar agung Shannon. Kekalutan menggila di atas geladak Chesapeake. Kapten James Lawrence berupaya mengakulasi anak buah buat melaksanakan kelakuan invasi ke atas geladak Shannon, namun peniup selompret kandas membunyikan bunyi pertanda.
Pada dikala seperti itu Kapten James Lawrence terserang tembakan yang dilepaskan seseorang penembak ampuh. Dikala diungsikan ke dasar geladak oleh kanak- kanak buahnya, beliau melantamkan perintahnya yang terakhir,” dont give up the ship, fight her till she sinks”( janganlah lepaskan kapal, membela hingga tenggelam).
Kapten Philip Broke mengetuai 20 orang badan Shannon dalam kelakuan invasi ke atas geladak Chesapeake. Para badan Chesapeake tidak sanggup melakukan banyak. Beberapa besar telah kabur ke dasar geladak. Salah satunya kelakuan perlawanan dari pihak Chesapeake dicoba oleh gerombolan marinirnya. Dalam durasi yang pendek, mereka telah terbuat tidak berkutik oleh pihak Inggris.
Dari ke- 44 badan gerombolan marinir, cuma 9 orang yang tidak terluka. Kapten Philip Broke terluka akut dampak serangan anggar pada kepalanya dikala bertempur di geladak agil. Sejurus setelah itu, badan Shannon mengerek turun bendera kapal Chesapeake. Pertempuran cuma berjalan sepanjang 15 menit, dihitung semenjak dimulainya kelakuan silih bertembakan hingga pihak Inggris sukses memahami Chesapeake.
Laporan- laporan hal jumlah badan Chesapeake yang berpulang serta terluka dalam pertempuran menunjukkan nilai yang berbeda- beda. Bagi informasi pascatempur Kapten Philip Broke tertanggal 6 Juli 1813, korban berpulang berjumlah 70 orang, sedangkan korban luka- luka berjumlah 100 orang. Bagi sumber- sumber lain yang sezaman dengan informasi pascatempur itu, jumlah korban berpulang berkisar antara nilai 48 hingga 61, sedangkan jumlah korban luka- luka berkisar antara nilai 85 hingga 99. Kesimpangsiuran informasi jumlah korban berpulang serta luka- luka bisa jadi sekali diakibatkan oleh akumulasi jumlah korban luka- luka yang berpulang sesudah pertempuran.
Informasi jumlah korban di pihak Shannon jauh lebih tentu, ialah 23 korban berpulang serta 56 korban luka- luka. Dalam kondisi terluka akut, Kapten Philip Broke menginstruksikan supaya kedua kapal diperbaiki, setelah itu melaut bersama mengarah Halifax, Nova Scotia( saat ini di Kanada).
Kapten Chesapeake yang ditawan, James Lawrence meninggal dalam pelayaran, serta dimakamkan di Halifax dengan seremoni tentara, sedangkan kanak- kanak buahnya dijebloskan ke dalam narapidana Inggris. Badan Chesapeake yang meninggal dalam narapidana Inggris dikuburkan di Tanjung Dead Mans Island. Kapten Philip Broke sukses membaik dari luka- luka yang dideritanya serta nanti dilantik jadi baronet.
Eksploitasi oleh Angkatan Laut Inggris serta cadangan sejarah
Chesapeake diperbaki serta dipakai dalam biro Angkatan Laut dari Inggris dengan julukan Chesapeake HMS. HMS Chesapeake ini juga dinakhodai oleh seorang Kapten yang bernama Alexander Dixie dikala disiagakan di Pos Angkatan Laut Halifax pada tahun 1814, serta dinakhodai Kapten George Burdett dikala melaut mengarah Plymouth, Inggris, buat menempuh koreksi pada bulan Oktober tahun yang serupa.
Sesudah menempuh koreksi, Chesapeake melaut mengarah Cape Town, Afrika Selatan, hingga tersiar berita kalau Inggris sudah meluluskan akad rukun dengan Amerika Sindikat pada bulan Mei 1815.
Informasi kemampuan Chesapeake dalam biro Angkatan Laut Inggris disusun pada tahun yang serupa. Bagi evaluasi Nakhodanya sendiri, Chesapeake merupakan kapal yang kokoh, namun overstek pada buritannya sangat besar. Beliau berkesimpulan kalau Chesapeake tidaklah tipe kapal yang pantas ditiru.
Dengan layar terbentang penuh, laju Chesapeake tidak lumayan bergengsi: cuma 9 knot( 17 kilometer atau jam, 10 mil atau jam) pada saat melaut menyisi menentang arah angin, serta cuma 11 knot( 20 kilometer atau jam, 13 mil atau jam) pada saat melaut searah hembusan angin. Pada bulan Juli 1819, Badan Komisioner Angkatan Laut Inggris menyudahi buat menaruh Chesapeake di Plymouth hingga laris dijual.
Seseorang saudagar kusen di Portsmouth membeli Chesapeake senilai£500, membongkarnya, serta menjual balok- baloknya pada Joshua Holmes dengan angka£3. 450. Balok- balok rombakan Chesapeake kesimpulannya jadi bagian dari gedung Kincir Chesapeake di Wickham, Hampshire, Inggris, serta sedang bisa disaksikan keberadaannya hingga saat ini. Pada tahun 1996, sebagian batangan dari gedung Kincir Chesapeake diserahkan pada Amerika Sindikat, serta saat ini terpasang di Museum Angkatan Laut Hampton Roads.
Hampir mulai dini keberadaannya, Chesapeake telah dikira selaku” kapal apes”,” sang pembawa sial” di mata pelaut- pelaut era ke- 19 yang sedang yakin dongeng, serta hasil dari ketidaksepahaman antara Joshua Humphreys dengan Josiah Fox. Kodrat apes sewaktu bentrok dengan HMS Leopard serta Shannon, 2 kapten yang dimahkamahmiliterkan, serta musibah ajal yang mengenai beberapa awaknya membuat banyak orang percaya jika Chesapeake terserang sumpah.
Argumen- argumen, bagus yang membela Joshua Humphreys ataupun yang membela Josiah Fox, sehubungan dengan ketidaksepahaman berkepanjangan di antara keduanya Mengenai konsep fregat- fregat kesatu Angkatan Laut Amerika Sindikat lalu mengemuka sepanjang bertahun- tahun. Joshua Humphreys serupa sekali tidak menghormati upaya rancang balik Chesapeake yang dicoba Josiah Fox.
Baca Juga :
Metropolitan Museum Art, Museum Seni Terbesar di Amerika Serikat
Dalam sepucuk pesan yang ditulis pada tahun 1827, beliau mengemukakan kalau” kapal itu[Chesapeake] membuktikan kandungan talentanya[Josiah Fox]. Biarlah para panglima kapal itu yang memperhitungkan sendiri bersumber pada khasiat serta mudaratnya.”
” Dont give up the ship!” perintah terakhir Kapten James Lawrence, dijadikan jeritan perang Angkatan Laut Amerika Sindikat. Dikala mengetuai gerombolan tempur Angkatan Laut Amerika Sindikat di Telaga Erie pada bulan September 1813, Oliver Hazard Perry berikan julukan Lawrence pada kapal benderanya. Kapal ini juga telah mengibarkan sebuah sehelai bendera yang berwarna biru yang bertuliskan perkataan “Dont never to give up the ship!” Hingga saat ini frasa ini sedang dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Sindikat.
Bendera Amerika Sindikat aset Chesapeake, yang tercemar darah serta tercabik timah panas, dilelang in London pada tahun 1908, serta dibeli oleh William Waldorf Astor. Bendera ini saat ini tersembunyi di Museum Dahulu kala Nasional, Greenwich, Inggris, bersama- sama dengan novel catatan bendera pertanda kapal perang aset Chesapeake.
Museum Dahulu kala Atlantik di Halifax, Nova Scotia, menaruh beberapa artefak dari pertempuran Chesapeake versus Shannon, antara lain suatu teko angkatan serta suatu boks benda opsir kapal Chesapeake. Sepucuk bedil pekatu keselarasan jauh 18 pon aset Chesapeake saat ini terpasang di sisi bangunan Province House, gedung konferensi Tubuh Legislatif Nova Scotia.
Fiksionalisasi jalannya pertempuran Chesapeake versus Shannon timbul pada bagian akhir The Fortune of War, roman asal usul keenam dari serial Aubrey- Maturin buatan ahli sastra Inggris, Patrick OBrian, yang keluar kesatu pada tahun 1979.